Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina”. (Al Mukmin 60)


Dalam keadaan sehari hari banyak manusia yang lupa pada kelemahan dirinya, mereka terlalu bangga dengan kemampuan dan kecerdasan dirinya . Mereka merasa bahwa berbagai kenikmatan, kekayaan, pangkat , kemuliaan yang mereka peroleh adalah dari hasil jerih payah, kecerdasan dan kemampuan yang mereka miliki. Berbagai kenikmatan , kesenangan, pangkat dan derajat yang mereka miliki menimbulkan kesombongan dan kepongahan pada diri mereka, sehingga mereka lupa pada Allah yang telah memberikan semua karunia itu padanya.
Manusia baru terkejut dan terperangah ketika diuji oleh Allah dengan berbagai bencana dan musibah. Tatkala kapal yang mereka tumpangi diayun gelombang lautan yang tinggi dan ganas, tatkala pesawat yang mereka tumpangi dihantam badai dan topan, tatkala gedung dan rumah mereka digocang oleh gempa yang dahsyat, tatkala banjir bandang dan longsor datang menerjang. Ketika itu manusia baru menyadari kelemahannya, mereka baru ingat kepada Allah yang selama ini telah mereka lupakan, lenyap sudah kepongahan dan kesombongan diri mereka selama ini …..….mereka berseru, berdo’a pada Allah dengan sepenuh hati , mohon untuk diselamatkan dari bencana dan bahaya yang mengancam mereka itu.
Naudzubillahi mindzalik….mari kita jauhkan sifat dan perilaku seperti yang diceritakan diatas. Jauhkan diri dari sifat sombong, bangga, ta’ajub dengan kemampuan diri, bertawadhulah pada Allah. Ingatlah pada Allah terus menerus dalam shalat maupun diluar shalat, ketika berdiri , duduk dan berbaring. Jangan biarkan waktu berlalu walaupun hanya sebentar , tanpa berdzikir mengingat Allah.

Dalam kehidupan sehari hari banyak waktu kita yang terbuang percuma, ketika sedang duduk mengemudikan kendaraan menuju atau pulang dari kantor, ketika duduk dikendaraan umum dalam suatu perjalanan, ketika sedang berjalan dipasar, Mall atau jalan raya….isilah waktu tersebut dengan berdzikir dan berdo’a pada Allah. Jangan berdzikir atau berdo’a hanya ketika datang bencana atau musibah.
Orang yang ber-iman dan bertakwa pada Allah selalu berdo’a pada-Nya diwaktu aman ,nyaman maupun diwaktu sulit atau ketika datang bencana. Rasulullah telah mengajarkan kita untuk berdoa didalam sholat antara lain ketika duduk ifthiros kita membaca do’a sebagai berikut : 


Robbighfirli…warhamni…wajburni…warfa’ni….warzukni…wahdini…wa’afini…wa’fu’anni….Ya Allah ampuni aku,Rahmati aku, tutupi semua keburukanku, angkat derajatku, beri aku rezeki, beri aku petunjuk, beri aku kesehatan, dan maafkan aku”
Itulah do’a sapujagat yang selalu kita baca pada setiap rakaat sholat, kita membacanya minimal 17 kali dalam satuhari satu malam. Sayang kebanyakan umat Islam membaca do’a ini dengan tergesa gesa dan banyak juga diantaranya yang tidak mengerti bacaan do’a tersebut. Jika umat Islam membaca do’a tersebut dengan sungguh sunguh dan Allah pasti mengabulkan do’a yang dibaca dengan sungguh sungguh niscaya umat Islam akan menjadi umat yang berjaya didunia ini.
Rasulullah mengatakan :” Ad Du’a mughul ibadah….do’a itu adalah intinya ibadah”. Berdoalah pada Allah sebelum datang bencana yang tidak terelakan. Masih banyak kesulitan dan kesusahan yang menanti kita dimasa yang akan datang. Berlindunglah pada Allah dari kesukaran kesempitan dan kegelapan hidup, dari kesulitan dan kegelapan dialam barzakh, padang mahsyar, kesulitan dihari berhisab, kesulitan ketika menyeberang jembatan asshiroth, kesulitan dan bahaya ancaman api neraka.
Berdoalah ketika masih sehat, dan dalam kelapangan hidup , jangan tunggu sampai datang kesulitan yang menimbulkan kepanikan. Apalagi berdo’a diakhirat kelak ketika melihat azab dan siksa Allah, tidak ada gunanya berdoa dihari itu. Allah hanya menerima do’a dan taubat ketika masih hidup didunia ini.
Hiasilah kehidupan ini dengan aktifitas dzikir dan do’a yang dikerjakan sepanjang hari ketika berdiri, duduk dan berbaring. Jangan hanya berdzikir dan berdo’a ketika sholat atau sesaat setelah selesai sholat, tapi lakukan itu sepanjang waktu diluar sholat sebagaimana firman Allah dalam surat Jumu’ah ayat 10 :
Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (Jumuah 10)
Kita bisa berdzikir dan berdo’a didalam hati tanpa diketahui oleh orang disekitar kita ,ketika berjalan, berdiri , duduk dikendaraan, kantor , tempat umum dan dimanapun kita berada. Isilah waktu kosong dengan berdzikir dan berdo’a pada Allah didalam hati , tanpa diketahui oleh orang yang berada dikiri kanan kita. Itulah yang dianjurkan Allah dalam surat Al A’raf 205
Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. ( Al A’raaf 205)